Jumat, 28 Oktober 2011

mengenal buah tin

BUAH TIN (FIG/ARA)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

?

Daun dan buah tin
Status konservasi
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Rosales
Famili: Moraceae
Genus: Ficus
Upagenus: Ficus
Spesies: F. carica
Nama binomial
Ficus carica
L.
Tin (Ficus carica L.) adalah sejenis tumbuhan penghasil buah-buahan yang dapat dimakan yang berasal dari Asia Barat. Buahnya bernama sama. Nama ini diambil dari bahasa Arab, juga dikenal dengan nama "Ara" (buah ara / pohon ara) sedangkan dalam bahasa Inggris disebut fig, sebenarnya masih termasuk kerabat pohon beringin.
Tumbuh di daerah Asia Barat, mulai dari pantai Balkan hingga Afganistan.
 Sekarang dibudidayakan pula di Australia, Cile, Argentina, serta Amerika Serikat.
Habitus berupa pohon, besar dan dapat tumbuh hingga 10m dengan batang lunak berwarna abu-abu. Daunnya cukup besar dan berlekuk dalam, 3 atau 5 cuping.
Bunga tin tidak tampak karena terlindung oleh dasar bunga yang menutup sehingga
dikira buah. Penyerbukan dilakukan oleh sejenis tawon khusus, sama seperti serangga yang menyerbuki jenis-jenis Ficus lainnya.
Yang disebut buah sebetulnya adalah dasar bunga yang membentuk bulatan. Tipe ini khas untuk semua anggota suku ara-araan (Moraceae). Buahnya berukuran panjang tiga hingga 5 cm, berwarna hijau. Beberapa kultivar berubah warna menjadi ungu jika masak. Getah yang dikeluarkan pohon ini dapat mengiritasi kulit.

Buah tin yang belum ranum
Buah tin dapat dimakan segar, dikeringkan, atau dibuat selai. Buah yang dipetik harus segera dimanfaatkan karena tidak dapat disimpan lama (mudah rusak). Di Bengali buah tin diolah sebagai sayuran.

 Kaitan dengan literatur

Di Al Qur'an, salah satu surat disebut dengan nama ini (QS Surat At-Tiin) karena Allah bersumpah atas nama buah/tumbuhan ini.

Manfaat buah Tin dan zaitun



Di dalam Al-Qur'an terdapat sebuah surat dinamakan At Tiin yang diambil dari kata At Tiin yang terdapat pada ayat pertama surat ini yang artinya buah Tin. Selain buah Tin, juga terdapat buah zaitun, yang menurut sebagian ahli tafsir bahwa yang dimaksud dengan Tin  ialah tempat tinggal Nabi Nuh, yaitu Damaskus yang banyak pohon Tin; dan Zaitun ialah Baitul Maqdis yang banyak tumbuh Zaitun. Firman Alloh Subhanahu wa Ta’ala, yang artinya: "Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun" (Qs: At Tiin: 1)

Alloh Subhanahu wa Ta’ala menyatakan bahkan bersumpah dengan menyebutkan "Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun" tentunya hal ini mengandung hikmah yang dalam sekali selain seperti yang dinyatakan oleh sebagian ahli tafsir.

Hal ini setidaknya memicu ilmuwan dari kalangan umat Islam untuk mencoba menemukan berbagai keistimewaan yang dimiliki oleh Buah Zaitun dan Buah Tin. Salah satunya informasi singkat berikut ini:


Buah Zaitun Ilmu Pengetahuan menyatakan bahwa pohon zaitun merupakan pohon sebangsa kaya yang berumur panjang untuk masa yang lebih dari seratus tahun. Ia menghasilkan buah secara terus-menerus tanpa harus menguras tenaga manusia, sebagaimana ia akan selalu nampak hijau dan indah bila dipandang.

Berbagai penelitian ilmiah menyatakan bahwa buah zaitu tergolong zat makanan yang bagus. Di dalamnya terdapat kadar protein yang besar, sebagaimana ia memiliki kadar garam yang mengandung kalsium, zat besi, dan fosfat. Ini merupakan zat-zat penting dan vital yanh dibutuhkan oleh tubuh manusia., apalagi zaitun juga mengandung vitamin A dan B.

Dari buahnya dapat dikeluarkan minyak zaitun yang sangat bermanfaat bagi sistem pencernaan dan sistem peredaran darah (jantung).

Minyak zaitun secara keseluruhan mampu mengungguli segala jenis minyak nabati maupun hewani. Karena ia tidak akan mengakibatkan penyakit pada saluran darah atau urat nadi, seperti yang diakibatkan oleh jenis minyak lain.

Disamping itu, minyak zaitun juga dipakai sebagai bahan dasar pembuatan kosmetik dan sabun dengan kualitas tinggi, karena sifatnya yang mampu menghaluskan kulit.

Buah TinTin adalah buah-buahan yang mengandung zat sejenis alkalin yang mampu menghilangkan keasaman pada tubuh. Zat-zat aktif yang terdapat dalam buah tin adalah sejenis zat-zat pembersih yang bisa dipakai untuk mengobati luka luar dengan cara melumurinya.

Unsur yang terkandung dalam buah Tin adalah karbohidrat, protein, dan minyak. Buah Tin juga mengandung yodium, kalsium, fosfor, zat besi, magnesium, belerang (fosfat), chlorin, serta asam malic dan nicotinic.

Hasil penelitian lebih lanjut menyebutkan bahwa buah Tin termasuk buah yang dapat merangsang pembentukan hemoglobin darah, cocok sebagai obat penyakit anemia. Disamping itu buah Tin juga mengandung kadar glukosa yang cukuptinggi.

Maha Suci Alloh Subhanahu wa Ta’ala yang telah menciptakan buah Zaitun dan buah Tin yang terbukti secara ilmiah mengandung manfaat yang sangat luar biasa.

Semoga Alloh Subhanahu wa Ta’ala senantiasa mengokohkan kita diatas Al Kitab dan Sunnah dan Istiqomah diatasnya. Wal ilmu indallah.